.......

Minggu, 26 Februari 2012

SKK penyehatan makanan dan minuman


1. Bahaya Dan Tanda-Tanda Keracunan Makanan
1. bahaya keracunan makanan adalah :
a. Sumber, dapat menularkan kepada orang lain dengan berperan sebagai cairan (pembawa kuman), dimana yang bersangkutan tidak sakit tetapi dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain.
b. Kehilangan produktifitas karena tubuh menjadi lemah, kesadaran menurun, dan gangguan kesehatan lainnya sehingga tidak dapat bekerja secara optimal dan menyebabkan kehilangan pendapatan atau penerimaan keluarga.
c. Pemborosan ekonomi karena akibat dari keracunan yang bersangkutan harus mengeluarkan biaya pengobatan dan rehabilitasi.
2. tanda-tanda umum keracunan
a. Keracunan infeksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, dan diare.
b. Keracunan karena toksi bakteri biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, disertai dengan lemah badan. Diare kadang tercampur dengan darah.
c. Keracunan kimia akibat pestisida atau logam berat, ditandai dengan badan lemah, kesadaran menurun, tubuh dingin, mual muntah, kadang mulut berbusa, biasanya menimbulkan kematian.
d. Keracunan karena racun alam ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, sakit perut, kejang, sakit otot, dan kadang diare.
3. tindakan darurat yang harus dilakukan adalah :
1.Pemberian cairan basa
2.Pemberian zat penawar
3.Pemberian cairan asam
4.Segera dibawa ke dokter / puskesmas / RS
5.Mengamankan sisa makanan untuk diperiksa di laboratorium
6.Melaporkan kejadian keracunan kepada sarana pelayanan kesehatan


1.Hygiene Sanitasi Makanan
1. hygiene sanitasi makanan adalah upaya kesehatan dan kebersihan unutuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit / gangguan kesehatan atau keracunan makanan.
2. Emapat aspek hygiene sanitasi makanan
a. kontaminasi : masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki (bakteri, jamur, virus, rambut, debu, tamah, pupuk, perstisida, dan radioaktif)
b. keracunan : timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lainnya akibat mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Keracunan dapat terjadi karena :
- bakteriotogis
- kimia
- pembusukan
- pemalsuan
c. cara pengolahan : agar menghasilkan makanan yang bersih, sehat, aman, dan bermanfaat bagi tubuh maka diperlukan pengolahan yang baik dan benar. Makanan perlu diolah dan disimpan secara baik menurut jenis dan macamnya.
  1. hygiene perorangan
a. pegertian hygiene perorangan adalah upaya kesehatan yang dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh kesehatan jasmani, sosial, dan mental yang optimal. Hygiene perorangan merupakan kunci keberhasilan dalam mengolah makanan yang aman dan sehat.
b. Prinsip hygiene perorangan, dalam penerapannya sebagai berikut :
mengetahui sumber pencemaran dari tubuh yaitu :
- sumber cemaran utama : hidung, mulut, telinga, isi perut, dan kulit.
- Sumber cemaran lain : luka terbuka, bisul / nanah, dan rambut.
- Sumber cemaran karena perilaku : tangan yang kotor, rambut, lubang hidung, telinga atau sela-sela gigi, batuk, bersin, atau percikan ludah akibat meludah sembarangan, menyisir rambut dan cincin yang dipakai (kecuali cincin kawin yang polos).
- Sumber cemaran karena ketidaktahuan : pemakaian bahan palsu, bahan rusak, pewarna bukan untuk makanan serta pemakaian borax untuk pembuatan bakso.
  1. titik kendali kritis (TKK) hygiene sanitasi makanan
a. pemilihan bahan
- bahan dipilih yang bersih, segar, dan bebas bahan berbahaya dan beracun seperti pestisida, kotoran manusia, logam berat, dan sebagainya.
- Segera diolah apabila tidak ada fasilitas penyimpanan dingin.
- Semua bahan harus yang masih baik dan utuh.
b. penyimanan bahan
- suhu penyimpanan sesuai dengan keperluannya.
- Waktu penyimpanan sesingkat mungkin untuk mencegah kerusakan dan penurunan mutu.
- Hindari suhu danger zone yaitu antara 10o C – 60o C.
- Sirkulasi penyimpanan sisten FiFo (first in first out).
c. Pengolahan
- cuci bahan dengan air bersih sehangga mengurangi pencemaran
- masak dengan suhu 100C, sehingga kuman patogen mati
- lindungi penjamah makanan agar tidak mencemari makanan
- waktu masak harus dekat dengan waktu makan dan tidak lebih dari 4 jam jaraknya
d. penyimpanan makanan
- usahakan makanan masak tidak disimpan lebih dari 6 jam
- jika harus disimpan suhunya < 10o C atau > 60C
- lindungi makanan dari pencemaran kembali dan pencemaran silang
e. penyajian
- segerakan sajikan makanan dalam keadaan panas pada suhu >60o C atau dengan keadaan dingin < 10oC
- tidak boleh disimpan lebih dari 8 jam
- tidak mencampur makanan baru dengan makanan sisa penyajian
- lakukan uji organoleptik (merasakan) uji coba biologi sebelum disajikan
f. pengangkutan
- lindungi dari cemaran kimia, serangga, atau percikan ludah sewaktu menata dan membawa makanan.
- Gunakan kendaraan pengangkut makanan khusus.
- Peralatan wadah makanan tidak melarutkan zat beracun ke dalam makanan.
1.Pertolongan Pertama Penderita / Tersangka Keracunan Pestisida
Untuk pertolongan pertama penderita keracunana pestisida adalah sebagai berikut :
  1. pindahkan penderita di tempat udara yang bersih dan jauh dari pestisida.
  2. bila pestisida kontak dengan badannya maka lepaskan baju yang terkena pestisidas selanjutnya penderita dimandikan dan dikeramasi dengan sabun dan air, jika ada kontaminasi kulit dan rambut.
  3. bila pestisida mengenai mata maka mata harus dicuci melalui air yang mengalir lebih kurang selama 10 menit dan hati-hati jangan sampai terkena pada mata lainnya.
  4. bila pestisida tertelan maka bersihkan mulut dan hidung serta usahakan agar penderita memuntahkan isi lambungnya. Hal ini bisa dilakukan dengan meminumkan air hangat yang dicampur dengan garam dapur.
  5. letakkan posisi kepala lebih rendah dari lambung sehingga memudahkan untuk mengeluarkan isi lambung masuk ke saluran pernapasan.
  6. bila dalam keadaan menuju rumah sakit pernapasan penderita berhenti maka lakukan napas buatan.
  7. bila jantung atau nadi berhenti berdenyut lakukan pijat jantung dengan menekan dada kiri berulang-ulang.
  8. bila terjadi kejang-kejang berikan sendok antara langit-langit mulut dengan lidah agar lidah tidak tergigit/menyumbat tenggorokan
  1. Pengobatan Keracunan Pestisida
Pengobatan keracunan pestisida hanya bisa dilakukunoleh dokter atau petugas kesehatan yang sudah dicaya dapat memberikan pengobatan keracunan pestisida, setelah dilakukan pertolongan pertama pada penderita maka segeralah penderita tersebut dibawaw ke rumah sakit/puskesmas/dokter terdekat untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.
1.                  Pemyuluhan Pada Masysrakat
Wadah bekas pestisida tidak boleh untuk dipergunakan bagi keperluan lain, misal: wadah minyak goreng, tempat minum atau tempat-tempat lainnya karena kalau kita tidak waspada kita akan terkena racun pestisida tersebut.
Setiap wadah pestisida harus dimusnahkan dan yang terpentimg harus diperhatikan bahwa selama pemusnahan agar dilakukan secara aman, dalam arti tidak menimbulkan bahaya terhadap manusia maupun lingkungan.
Pemusnahan tersebut bisa dilakukan dengan cara dibakar dengan suhu tinggi (melalui incubator) maupun ditanam setelah dihancurkan terlebih dahulu. Jangan dibuang di sungai atau ditanam begitu saja.
Pemusnahan dengan cara dibakar kerugiannya selain dapat menimbulkan pencemaran udara juga memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu, pemusnahan yang sering dilakukan yaitu dengan cara ditanam atau dikubur, karena selain biayanya murah juga praktis.
Harus diperhatiakan, jangan sampai menimbulkan pencemaran pada air tanah. Oleh karena itu, selama melakukan penguburan wadah pestisida harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
  1.  
1.      tempat penguburan hendaknya diperhatikan, tinggi air tanah sewaktu musim hujan (tidak boleh kurang dari 3 meter dari permukaan tanah).
2.      Harus jauh dari tempat tinggal penduduk, yaitu kira-kira sejauh minimal 100 meter.
3.      Dalamnya lubang tidak boleh lebih dari 1 meter.
4.      Dalam melakukan penguburan agar dicampur dengan kapur secukupnya sebelum ditutup kembali dengan tanah untuk menetralisir sisa-sisa pestisida.
- Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum,Kusnaedi,Penebar Swadaya X, Jakarta, 2003.
- Kecakapan Khusus Saka Bakti Husada, Prof. Dr. Umar Fahmi Achmadi MPH. PhD, Departemen Kesehatan RI, 2005.

SKK pengertian Mengenal Keadaan Gizi

By atsafbk@yahoo.com

  • Apakah ilmu Gizi?
Ilmu gizi adalah suatu cabang pengetahuan yang khusus mempelajari hubungan antara makanan yang kita makan dan kesehatan tubuh. Hal ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut. Apabila kita makan sepotong roti berarti kita telah memasukkan zat-zat atau atau unsure berupa zat tepung ke dalam tubuh kita. Zat tepung yang sudah dalam bentuk molekul-molekul tunggal ini(monosakarida), dengan bantuan zat asam (oksigen) di dalam otot akan dipecah guna mendapatkan tenaga. Tenaga yang timbul dari hasil pembakaran monosakarida itu digunakan tubuh untuk bergerak.
Kejadian yang serupa akan terjadi bila kita makan jenis makanan lain, seperti ikan, daging, ataupun suatu hidangan lengkap. Rangkaian kejadian yang ditimbulkan oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh, serta keadaan tertentu dalam tubuh sebagai akibat masuknya makanan tadi, secara khusus akan dipelajari dalam ilmu gizi. Akan tetapi, persoalan-persoalan yang dibahas dalam ilmu gizi tidaklah terbatas pada itu saja. Disamping mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi dalam tubuh, keadaan-keadaan yang ditimbulkan oleh masuknya makanan kedalam tubuh, juga dipelajari hal-hal yang lain, baik yang menyangkut cara untuk mencegah makanan maupun factor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak cukup memperoleh zat-zat makanan yang diperlukan tubuh.
  • Gizi dan Pengaruh Terhadap Kehidupan Manusia
Hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh sudah diketahui seja berabad-abad yang lampau. Pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar di kerajaan Babilonia diceritakan, bahwa pada suatu masa raja bermaksud mendidik empat orang pemuda untuk dijadikan ksatria. Keempat pemuda itu mendapat makanan berupa daging dan anggur dari istana. Akan tetapi, karena keempat calon ksatria itu khawatir tidak dapat memenuhi harapan raja, maka mereka menolak hidangan berupa daging dan anggur itu, dan sebagai gantinya mereka memakan makanan yang terdiri dari jenis kacang dan air. Dan ksatria tersebut dapat memenuhi harapan raja di akhir latihan.
Hipocates, soerang pelopor dunia kedokteran Yunani dalam tahun 460 sebelum Masehi, telah berhasil mengobati orang-orang yang menderita rabun senja dengan memberikan hati hewan sebagai makanan. Ratusan tahun kemudian barulah ditemukan, penyakit rabun senja adalah penyakit yang diakibatkan kurangnya vitamin A dalam tubuh penderita. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan pula bahwa hati hewan adalah jenis makanan yang banyak mengandung vitamin A dalam jumlah yang sangat banyak.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat makanan kurang baik seperti makanan yang dimakan tidak cukup gizinya, atau makanan yang kadar gizinya tidak seimbang, disebut penyakit gangguan gizi. Penyakit gangguan gizi yang pertama kali dikenal adalah penyakit skorbut atau sariawan. Vasco de Gama dalam pelayarannya menuju Indonesia tahun 1497 kehilangan lebih dari separuh awak kapalnya yang meninggal akibat penyakit skorbut. Penyakit itu ditandai pembengkakan guzi, gigi mudah tanggal, dan gangguan pencernaan. Baru pada permulaan abd ke-20 para ahli kedokteran memastikan penyebab penyakit itu karena kurang vitamin C.
Dr. Eijkman, seorang dokter bangsa Belanda yang bertugas mengawasi kesehatan para narapidana di Jakarta tahun 1897 menenmukan burung dara yang diberi makan sisa makanan narapidana tersebut, menderita penyakit radang saraf (polyneuritis). Dr. Takaki dari angkatan laut kerajaan Jepang ke Eropa melihat bahwa sebagian dari awak kapal yang berlayar bersamanya memperlihatkan gejala radang saraf. Gejala itu hilang setelah ransom awak kapal tersebut diganti dengan sejenis gandum (barley). Baru pada tahun 1901 dr Grijns dapat memastikan bahwa gejala polyneuritis timbul akibat kekurangan vitamin B1.
Perkembangan pesat dari ilmu gizi dan berbagai ilmu lainnya terutama setelah Perang Dunia II, telah berhasil menemukan berbagai penyakit gangguan gizi lainnya seperti penyakit xerophthalmi, yaitu penyakit kekurangan kalori dan protein, penyakit akibat kekurangan zat besi, kekurangan iodium dan sebagainya serta cara menanggulanginya. Yang paling banyak menarik perhatian para ahli gizi dan kesehatan anak dewasa ini adalah pengaruh gizi terhadap pekembangan mental anak. Hal ini sehubungan dengan terhambatnya pertumbuhan sel otak yang terjadi pada anak yang menderita gangguan gizi pada usia yang sangat muda bahkan sejak dalam kandungan.
  • Beberapa Halyang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi
Berbagai factor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara lain sebagai berikut:
  •  
1.      Ketidaktahuan Akan Hubungan Makanan dan Kesehatan
Dalam kehidupan masyarakat sehari-sehari sering terlihat keluarga yang berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Keadan ini menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh merupakan sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.
  •  
1.      Prasangka Buruk Terhadap Bahan Makanan Tertentu
Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein, dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang menurunkan harkat keluarga.
  •  
1.      Adanya Kebiasaan atau Pantangan yang Merugikan
Berbagai kebiasaan pantang makan makanan tertentu masih sering dijumpai terutama di pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada dasarnya dan hanya diwarisi secara otomatis turun menurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makan seperti itu guna pertumbuhan tubuhnya.
  •  
1.      Kesukaan Yang Berlebihan Terhadap Jenis Makanan Tertentu
Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu atau disebut sebagai faddisme makanan akan mengakibatkan kurang bervariasinya makanan dan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yanh diperlukan. Kehidupan modern yang serba cepat, tersedianya fasilitas pelayanan baik berupa makanan yang dihidangkan dan dimakan secara praktis dan cepat,mendorongnya tumbuhnya faddisma makanan.
  •  
1.      Jarak Kelahiran yang Terlalu Rapat
Hasil penelitian membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan gizi dikarenakan ibunya sudah hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya tidak sempat merawat secara baik. Anak yang belum dipesiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut sangat rendah, dengan penghentian pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, yang apabila tidak segera diperbaiki mungkin akan menyebabkan kematian bayi itu.
  • Penggolongan Unsur-Unsur Gizi
Unsur-unsur gizi yang terdapat dalam makanan yang dimakan manusia setiap hari terbagi dalam tiga golongan besar, yaitu sebagai berikut:
1. Unsur Gizi Pemberi Kalori (Energitika)
Ada tiga macam unsure gizi yang dapat memberikan kalori bagi tubuh manusia, yaitu:
A. Hidrat Arang (Karbohidrat)
Hidrat arang merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Kira-kira 80% dari kalori yang didapat tubuh manusia berasal dari hidrat arang. Berdasarkan susunan kimia dari hidrat arang, maka hidrat arang dapat kita bagi ke dalam tiga jenis yaitu:
1. Monosakarida (Zat Gula Tunggal)
Tergolong hidrat arang yang paling sederhana dan merupakan molekul terkecil dari hidrat arang. Dalam tubuh monosakarida ini langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk kedalam aliran darah.
2. Disakarida (Zat Gula Rangkap)
Disakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida. Disakarida ini akan dipecahkan menjadi dua enzim dalam tubuh. Ada tiga macam disakarida yang penting dalam makanan, yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.
2. Polisakarida (Zat Gula Majemuk)
Polisakarida adalah gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting ialah zat pati, glikogen, dan selulosa. Dekstrin ialah pecahan pertama dari zat tepung jika dimasak. Dekstrin lebih mudah dicernakan, karena itu dapat digunakan sebagai makanan bayi.
  • Guna Hidrat Arang Bagi Tubuh
  •  
1.      Mendapat energi
Setelah hidrat arang dicernakan didalam tubuh sampai berbentuk monosakarida, oleh hati diedarkan kedalam sel-sel tubuh. Dengan bantuan oksigen, maka monosakarida dioksidasikan. Panas yang terjadi kemudian diubah oleh tubuh menjadi tenaga untuk bergerak.
  •  
1.      Membuat Cadangan Tenaga Badan
Adanya kelebihan hidrat arang dalam makanan manusia, oleh tubuh tidak dibuang karena disimpan sebagai tenaga cadangan yang sewaktu-waktu dapat diambil jika tubuh memerlukannya.
  •  
1.      Memberikan Rasa Kenyang
Salah satu keuntungan hidrat arang ialah mempunyai volume yang besar. Hal ini disebabkan oleh adanya selulosa dalam bahan-bahan makanan yang merupakan sumber hidrat arang itu. Volume makanan yang besar itu dapat memberikan rasa kenyang.
B. Lemak
Yang dimaksud dengan lemak ialah bahan-bahan yang mengandung asam lemak, baik yang ada dalam bentuk cair dalam temperature biasa maupun yang ada dalam bentuk padat. Lemak yang cair dalam temperature biasa disebut minyak (Oil), sedangkan yang berbentuk padat dalam bahasa Inggris disebutfat, atau lemak.
  • Macam-Macam Lemak
a. Lemak Murni
Lemak murni akan terpecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh adanya enzim-enzim dalam tubuh. Lemak murni harus didapati dari bahan makanan karena berbagai sebab, yaitu untuk melarutkan berbagai vitamin, dan untuk mendapatkan beberapa jenis asam lemak yang ternyata tidak dapat dibuat oleh tubuh dari kelebihan hidrat arang. Asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh ini disebut asam lemak esensial. Asam lemak yang tidak esensial, antara lain asam butirat, asam palmitat, asam kaproik, dan sebagainya.
b. Zat-Zat yang Mempunyai Lemak
- Ikatan lemak dengan garam fosfor disebut fosfolipid
- Ikatan lemak dengan glikogen yang disebut glikolipid
- Ikatan lemak dengan kromatin yang disebut kromolipid
Sterolen
Jenis fosfolipid yang terpenting diantaranya ialah zat yang disebut lechitin, yaitu ikatan antara asam lemak, kolin dan asam fosfat, serta zat-zat lain.
Jenis kromolipid sangat diperlukan manusia ialah karotinoiden.
Jenis sterol yang terpenting ialah ergosterol kolestrol terdapat dalam jaringan tubuh hewan terutama dalam hati.
  • Guna Lemak Bagi Tubuh
Lemak yang berasal dari makanan digunakan tubuh untuk hal-hal berikut:
1.Pemberi Kalori. Tiap gram lemak akan memberikan kalori sebanyak 9 kalori
2.Melarutkan vitamin-vitamin sehingga vitamin tersebut dapat diserap oleh diding usus.
3. Memberikan asam-asam lemak esensial.
  • Penyimpanan Lemak Di Dalam Tubuh Manusia
Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan hidrat arang atau lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka bahan-bahan ini tidak akan dibakar terus, tapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang sewaktu-waktu akan diambil bila diperlukan oleh tubuh.
Lemak cadangan ini terutama disimpan dibawah kulit, disekitar otot-otot. Disamping itu, terdapat pula simpanan lemak disekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan alat-alat tubuh yang lain.
Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal ini jangan berpindah tempat. Di dalam rongga mata juga terdapat tumpukan lemak yang berguna sebagai bantalan bagi biji mata. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan tubuh sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa.
Pada orang-orang yang gemuk, di sekitar perut dan mamae sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang agak bnyak.
  • Guna Simpanan Lemak Dalam Tubuh Manusia
a. Sebagai cadangan tenaga
b. Sebagai bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal, biji mata.
c. Sebagai isolasi sehingga panas tubuh tidak banyak yang keluar.
d. Mempertahankan tubuh dari gangguan-gangguan luar seperti pukulan.
e. Memberikan garis-garis bentuk tubuh yang baik.
C. Protein atau Zat Putih Telur
Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsure-unsure oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen, dan kadang-kadang juga mengandung unsure fosfor dan belerang (sulfur).
Berdasarkan susunan kimiawi masing-masing protein, maka protein dapat dibagi menjadi tiga golongan :
a. Protein Sederhana. Beberapa contoh protein sederhana adalah albumin dalam telur (ovalbumine), albumin dalam susu (laktoalbumin) globulin, dan sebagainya.
b. Protein bersenyawa. Protein dapat membentuk ikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen memberikan glikoproteid, danga zat warna seperti dalam hemoglobin membentuk kromoproteid dan sebagainya.
c. Turunan atau devirat dari protein. Termasuk turunan protein adalah albuminosa, peptone, gelatin, dan sebagainya.
  • Guna Protein Bagi Tubuh Manusia
a. Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
b. Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
c. Untuk membuat air susu, enzim-enzim dan hormone-hormone
d. Membuat protein darah
e. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh
f. Sebagai pemberi kalori
  • Bahan Makanan Sumber Protein
1. Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein dan berasal dari hewan.
a. Jenis Daging. yang ternasuk Golongan ini, daging sapi, daging kambing, daging babi, daging ayam dan bagian-bagian dari tubuh hewan itu.
b. Jenis Ikan. Nilai gizi protein ikan tidak banyak bedanya dengan nilai gizi dari protein daging. Kadar air dalam daging ikan jauh lebih tinggi daripada dalam daging hewan. Unsur gizi yang banyak terdapat dalam daging ikan antara lain vitamin A dan vitamin B.
c. Telur. Dalam telur tidak terdapat karbohidrat, jadi pentingnya telur semata-mata dari jumlah zat-zat pembangun yang ada di dalamnya. Vitamin yang ada dalam telur ialah vitamin B complex.
d. Susu. Pentingnya susu sebagai makanan manusia ialah karena protein susu mempuntai niali yang sangat tinggi dan mudah dicerna oleh usus manusia.
2. Bahan Makanan Sumber Protein yang Berasal dari jenis Tumbuh-Tumbuhan
a. Beras sebagai sumber protein. Sebagian besar dari kebutuhan protein dalam makanan penduduk ialah protein yang berasal dari beras.
b. Jenis Kacang-kacangan
Satu-satunya bahan makanan yang dapat menambah jumlah protein dalam makanan penduduk adalah bahan makanan dari jenis kacang-kacangan, terutama kacang kedelai.

SKK Perencanaan Menu

Kata menu berarti “hidangan makanan yang disajikan dalam suatu acara, baik makan siang maupun makan malam. Menu dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “bil of fare” yang berarti bon makanan. Menu dala bahasa prancis disebut dengan istilah “Le Menu” yang berarti catatan atau daftar makanan yang disajikan kepada tamu. Secara umum menu adalah daftar makanan yang disediakan oleh sebuah usaha jasa boga.
Menu yang sederhana hanya terdiri dari makanan pokok dan sedikit lauk pauk, misalnya nasi dengan sayur, menu yang lengkap akan terdiri dari : nasi, sayur, sebagai pembantu untuk membasahi nasi yang umumnya dibuat dengan sayuran. Kemudian lauk yang berupa ikan atau daging serta buah-buahan pencuci mulut. Menu yang disusun sedemikian itu sudah cukup memenuhi syarat. Ini adalah menu unutk sekali makan.
Namun, menu dapat juga disusun untuk lebih dari satu kali makan, misalnya untuk satu hari yang terdiri dari menu makan pagi, makan siang dan makan malam, serta makanan selingan jika ada. Dalam penyelenggaraan makanan institusi, menu dapat disusun untuk jangka waktu yang cukup lama, misalnya untuk selama tujuah atau sepuluh hari menu yang disusun seperti itu disebut menu induk (master menu). Menu induk digunakan sebagai patokan dalam penyelenggaraan makanan.
Dalam perkembangannya, menu mempunyai beberapa arti. Direstoran menu berarti daftar makanan dan minuman yang dijual direstoran tersebut. Dipesta penjamuan, menu berarti daftar makanan dan minuman yang akan dihidangkan dalam pesta yang diselenggarakan pada waktu itu. Di dapur menu adalah daftar jenis-jenis hidangan yang harus dimasak pada hari itu.
Menu makanan Indonesia umumnya tidak serumit menu makanan Eropa. Menu yang dianggap lazim disemua daerah di Indonesia umumnya terdiri dari susunan hidangan sebagai berikut :
a. Hidangan makanan pokok yang umumnya terdiri dari nasi. Disebut makanan pokok karena dari makanan inilah tubuh memperoleh sebagian besar zat gizi yang diperlukan tubuh.
b. Hidangan lauk pauk, yaitu masakan yang terbuat dari bahan makanan hewani atau nabati atau gabungan keduaya.
c. Hidangan berupa sayur-mayur. Biasanya hidangan ini berupa masakan yang berkuah karena berfungsi sebagai pembasah nasi agar mudah ditelan.
d. Hidangan yang terdiri dari buah-buahan. Hdangan ini berfungsi sebagai penghilang rasa yang kurang sedap sehabis makan sehingga diberi nama pencuci mulut.
Penyusunan menu dalam penyelenggaraan makanan institusi dan jasa boga harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :
a. Kebutuhan gizi penerima makanan
Makanan yang disajikan harus dapat memenuhi kebutuhan gizi penerima makanan tersebut. Dengan berpedoman pada susunan hidangan empat sehat, maka menu yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi penerimanya.
b. Kebiasaan makan penerima
Macam masakan yang disajikan sedapat mungkin disesuaikan dengan kebiasaan makanan penerimanya. Kebiasaan makanan penerima atau konsumen yang sering berbeda-beda. Masakan yang disajikan harus bersifat netral. Masakan yang terlaluu khas dari suatu daerah sebaiknya tidak disajikan.
c. Masakan harus bervariasi
Baik jenis masakan yang disajikan maupun bahan makanan dasar yang digunakan harus bervariasi satu jenis makanan yang dihidangkan berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat akan membosankan konsumen.
d. Biaya yang tersedia
Biaya yang tersedia untuk menyelenggarakan makanan harus dipehitungkan dalam penyusunan menu. Makanan yang disajikan harus sesuai dengan jumlah anggaran yang tersedia.
e. Iklim dan musim
Penyusunan menu juga harus memperhatikan iklim dan musim karena ada jenis-jenis bahan makanan yang hanya mudah didapat pada musim atau iklim tertentu. Tersedianya bahan makanan tertentu akan sangat mempengaruhi harga pasar.
f. Peralatan untuk mengolah makanan
Jenis makanan tertentu yang memerlukan peralatan khusus untuk mengolah sebaiknya tidak disediakan jika institusi itu tidak memiliki peralatan tersebut.
g. Ketentuan-ketentuan lain
Masing-masing institusi biasanya mempunyai ketentuan-ketentuan atau peraturan tersendiri, misalnya dalam hal penggunaan biaya.
Untuk memudahkan dalam penyusunan menu, penyusun dapat menempuh langkah-langkah berikut :
a. Tentukanlah macam menu yang akan disusun
Ada tiga macam menu yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut :
1. Menu bebas, yaitu menu yang disusun sesuai dengan keinginan pemesan. Jenis makanan yang disajikan biasanya bukan yang biasa disajikan sehari-hari. Jenis masakan dan jumlah masakan yang akan disajikan dapat beragam tergantung permintaan pelanggan.
2. Menu pilihan, yaitu jenis menu yang menyajikan pilihan jenis makanan sehingga konsumen dapat memilih makanan sesuai dengan seleranya. Akan tetapi, pilihan jenis masakan dapat saja terdiri dari macam masakan yang sama, tetapi bahan utama makanan yang berbeda. Misalnya ikan goreng, ayam goreng, dan udang goreng.
3. Menu standar atau master menu, yaitu susunan menu yang digunakan untuk penyelenggaraan makanan dengan waktu cukup panjang antara 3 hari atau sampai 10 hari. Macam hidangan untuk tiap kali makan biasanya terbatas dan tidak banyak berbeda dengan menu makanan keluarga sehari-hari. Menu standar biasa digunakan dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit, asrama, panti asuhan dan lembaga permasyarakatan.
b. Setelah macam menu ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusun daftar berbagai macam masakaan yang akan digunakan dalam penyusunan menu tersebut. Dalam penyusunan menu diperlukan rujukan berupa buku-buku atau selebaran-selebaran yang memuat berbagai resep makanan yang digemari oleh masyarakat luas. Maka resep-resep masakan itu dapat digunakan dalam penyusunan menu untuk menyelenggarakan makanan institusi.
Jika menu disusun untuk beberapa hari misalnya dibuat suatu daftar menu untuk 7 hari, atau 10 hari, banyak sekali keuntungan-keuntungan yang biasa dipetik dari cara demikian itu, antara lain sebagai berikut :
1. Dapat diketahui kapan sesuatu macam makanan diberikan, hingga makanan itu tidak membosankan karena terlalu sering dihidangkan.
2. tidak usah setiap hari merencanakan makanan apa saja yang akan dibuatnya.
3. lebih mudah mencari variasi makanan yang cocok untuk makan setiap anggota keluarga.
4. jumlah biaya yang diperlukan untuk makan setiap bulan bias diperhitungkan dengan baik.
5. menu dari hari kehari akan merata, jadi tidak ada menu yang terlalu sederhana, dan tidak ada pula menu yang terlalu mewah
Disamping susunan makanan yang baik, hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun makanan keluarga, ialah jumlah makanan ini harus cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga itu akan zat – zat makanan yang diperlukan, lebih-lebih karena umumnya anggota-anggota keluarga ini, umur mereka tidaklah sama, atau satu golongan umur saja. Makan pagi biasanya dihidangkan antara pukul 06.00 hingga pukul 09.00. makan pagi ini sangat penting karena sejak makan malam hingga makan pagi, yaitu kurang lebih delapan jam, tubuh tidak memperoleh makanan. Makan pagi yang baik dapat memberi semangat belajar dan bekerja. Menu makan pagi (Breakfast Menu) terdiri dari hidangan yang mudah disiapkan dan cukup mengandung unsure pemberi tenaga, unsure pembangun, dan unsure pengatur sel jaringan tubuh.
Ada tiga macam menu makan pagi yaitu :
1. Menu makan pagi secara continental (Continental Breakfast)
2. Menu makan pagi Amerika (American Breakfast)
3. Menu makan pagi secara Oriental (Oriental Breakfast)
Makan pagi dan manfaatnya :
Haruslah setiap orang mendapat makan pagi sebelum berangkat? Zat-zat makanan yang didapat dari makanan malam, terutama hidrat yang sudah diubah ke dalam bentuk glukosa sudah diedarkan kebagian seluruh tubuh. Kadar glukosa darah berada pada kadar normal. Sekiranya dalam waktu tidur, sama sekali tidak mengeluarkan energi, jadi tidak ada pembakaran, maka kadar glukosa itu tetap bias dipertahankan. Tetapi keadaan tubuh yang sebenarnya tidaklah sedemikian karena walaupun kita tidur, dalam tubuh kita tetap berlangsung peristiwa pembakaran untuk menghasilkan energi yang diperlukan guna menggerakkan jantung, paru-paru dan alat-alat tubuh lainnya. Pembakaran ini tentunya akan mempengaruhi kadar glukosa dalam darah, sehingga mungkin pada waktu bangun pagi, kadar glukosa dalam darah sudah berada dalam batas minimal. Jadi waktu bangun tidur sebenarnya kita sudah dalam keadaan kekurangan glukosa atau hypoglicemae.
Apakah yang terjadi sekiranya kita tidak makan pagi ? tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikgen, dan jika ini habis, maka cadangan lemaklah yang akan diambil. Dalam keadaan seperti ini, pastilah tubuh tidak berada dalam keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Dengan demikian dapatlah kita simpulkan, bahwa ditinjau dari sudut ilmu gizi dan hasil kerja yang dilakukan oleh orang maka sudah selayaknya sebelum berangkat melakukan pekerjaan, makan pagi lebih dahulu. Tetapi hendaklah diingat bahwa makan pagi bukanlah merupakan keharusan karena sangat bergantung kepada kebiasaan orang.
Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan
Setelah penyusunan menu langkah berikutnya adalah jumlah dan jenis bahan makanan yang diperlukan dalam penyelenggaraan menu tersebut. Untuk dapat menghitung kebutuhan bahan makanan diperluakan keterangan pembantu seperti :
1. Resep baku masakan
Yang dimaksud resep makanan adalah suatu formula yang menerangkan secara rinci jenis bahan, jenis bumbu dan bahan penyedap, tata cara pengolahan dan memasak suatu masakan sehingga diperoleh cita rasa yang diinginkan.
Teknik dan tata cara memasak makanan yang tertera dalam resep baku haruslah diikuti dengan teliti. Ada makanan yang harus dimasak dengan api kecil atau harus senantiasa diaduk untuk mendapatkan resep masakan, ada dua hal yang perlu diketahui dengan baik yaitu :
1.                  Ukuran bahan
Dalam resep makanan terutama makanan Indonesia, ukuran bahan yang digunakan biasanya dinyatakan dalam ukuran sendok, mangkuk cangkir, dan sebagainya. Yang menyulitan adalah barang-barang yang digunakan seabagai acuan ukuran itu tidak sama dan diperlukan kesepakatan ukuran sehingga banyaknya bahan sama dengan yang dimaksud dalam resep. Untuk bahan makanan padat, seperti tepung, gula atau bahan yang yang dinyatakan dalam berat bahan.
1.                  Terminologi cara memasak
Untuk mendapatkan cita rasa yang khas, kita harus menggunakan cara memasak yang khas pula. Itu sebabnya dikenal beragam cara memasak makanan. Berikut ini dikemukakan beberap istilah yang bertalian dengan cara memasak yang lazim digunakan :
1. menanak adalah cara memasak makanan dengan menggunakan periuk sebagai alat memasak.
2. mengukus adalah cara memasak makanan dengan alat yang disebut dandang, risopan atau sublukan.
3. mengetim adalah cara memasak dengan menggunakan panic tim. Panic tim terdiri dari dua panic, yang satu ukurannya lebih kecil hingga dapat masuk ke dalam panic yang beukuran besar.
4. merebus adalah cara memasak makanan dengan menggunakan air panas secara langsung di atas api atau di atas alat pembakar lainnya.
5. memanggang adalah cara memasak makanan dengan api, tetapi bahan makanan yang dipanggang tidakkena bara api. Dapat juga menggunakan alat pemanggang (griller) cara ini dalam bahasa asing disebut frill.
6. membakar adalah cara memasak makanan dengan jalan meletakkan bahan makanan langsung di atas api atau di atas alat pembakar lainnya.
7. mengasap adalah suatu cara memasak makanan dengan menggunakan asap sehingga permukaan bahan makanan tertutup oleh zat yang berasal dari asap.
8. menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minya panas atau margarine sampai makanan menjadi matang.
9. menumis adalah cara memasak makanan dengn menggunkana sedikit minyak atau margarine sampai makanan cukup layu dan biasanya yang ditumis adalah bumbu-bumbu atau sayuran.
10. mengungkep atau dalam bahasa inggris disebut marinake adalah cara memasak makanan dengan menggunakan mentega atau minyak goring dengan diberi sedikit aer serta bumbu dalam panic yang ditutup dengan api kecil.
11. Setup adalah suatu cara membuat masakan menjadi empuk dengan jalan memanaskan makanan seperti daging yang sudah digoreng atau sayuran yang direbus dengan sedikit air dan menggunakan api kecil.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penghitungan kebutuhan bahan makanan adalah sebagai berikut :
1.                  Menyusun daftar jenis bahan makanan yang diperlukan yang digolongkan menjadi :
1. Jenis bahan makanan primer atau bahan utama masakan
2. jenis bahan makanan pelengkap, yaitu bahan yang digunakan bersama bahan primer dalam masakan
3. jensi bumbu pelengkap yang diperlukan, yaitu bumbu-bumbu yang memberikan rasa dan aroma yang khas untuk masakan
4. jenis bumbu dasar yang diperlukan yaitu bumbu yang umumnya diguankan dalam sebagian besar makanan.
5. jenis bahan pembantu yang diperlukan untuk memasak makanan
6. menentukan jumlah kebutuhan bahan makanan yang dapat dihitung dengan cara berikut :
a. untuk penyelenggaraan jasa boga yang menyelenggarakan makanan apapun untuk sekali makan saja, jumlah kebutuhan bahan makanan dapat dihitung dengan menggunakan takaran baku porsi makanan per orang.
b. Untuk menyelenggarakan makanan institusi dengan jangka waktu penyelenggaraan makanan yang lama, penghitungan kebutuhan makanan dilakukan dengan menggunakan daftar kecukupan makanan yang dianjurkan.
Struktur menu klasik dan modern
Pada zaman romawi, suatu pesta diadakan sangat mewah dengan menu yang terdiri atas 13 macam hidangan. Menu tersebut disebut menu klasik. Bentuk dan susunan menu berubah dari tahun ke tahun. Menu modern terdiri dari tiga sampai lima macam hidangan.
1. Menu klasik
Berikut ini adalah susunan ketigabelas macam hidangan yang terdapat dalam menu klasik beserta arti istilah.
a. Cold appetizer
Adalah hidangan pembuka dingin rasa gurih dan asam, dihidangkan dengan suhu maksimal 140C
b. Soup
Adalah hidangan berkuah banyak. Perbandingan isi dan kuah adalah 1 : 4
c. Hot appetizer
Adalah hidangan pembuka panas dengan rasa gurih dan asam, dihidangkan dengan suhu 50-750C
d. Fish
Yang dimaksud fish disini adalah hidangan dari laut seperti : ikan, udang, kepiting, dan kerang.
e. Lange toint
Dibuat dari daging atau ayam yang dimasak tidak dengan dipanggang dalam potongan besar atau utuh.
f. Cold entrée
(hidangan penyela dingin) adalah hidangan daging, ikan atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan pula dengan saus. Cold entrée dihidangkan dengan suhu minimal 150C
g. Hot entrée
(hidangan penyela panas) adalah hidangan dari bahan hewani yang dimasak dan dihidangkan dengan saus dan dihidangkan panas.
h. Shorbet
Adalah ice cream dengan rasa dominant buah
i. Roast
Adalah hidangan dan bahan hewani yang dipanggang utuh atau potongan besar.
j. Vegetable, potato, ric or pasta
Hidangan ini terdiri dari hidangan sayuran dengan kentang, nasi atau pasta
k. Sweet dishes
Adalah kue-kue rasa manis baik kue basah maupun kue kering
l. Savoury
Adalah makanan kecil dengan rasa gurih yang dihidangkan beralaskan roti panggang atau toast atau kue kering asin.
m. Dessert
Adalah hidangan penutup dengan rasa manis.
2. Menu Modern dan Sederhana
Berikut ini akan mempelajari susunan menu modern atau sederhana untuk tiga, empat atau limagiliran hidangan. Urut-urutan giliran hidangan adalah sebagai berikut :
  1. hidangan pembuka (appetizer)
  2. sop (soup)
  3. hidangan utama (main course)
  4. hidangan penutup (dessert)
Klasifikasi menu berdasarkan waktu dan acara makan
Hidangan lengkap yang dihidangkan pada waktu makan atau pada suatu acara makan dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis hidangan yaitu :
1. Menu makan pagi (breakfast menu)
Menu makan antara makan pagi dan makan siang (brunch menu) brunch menu adalah hidangan yang disajikan antara makan pagi dan makan siang. Biasanya brunch menu dihidangkan antara pukul 11.00. brunch menu disediakan bagi seseorang yang tidak sempat makan pagi. Adapun hidangan yang disajikan pada brunch menu antara lain sandwich lengkap.
2. Menu makan siang (Brunch menu)
Brunch menu adalah hidangan yang disajikan antara makan pagi dan makan siang, biasanya brunch menu dihidangkan antara pukul 10.00 hingga pukul 11.00. brunch menu ini disediakan bagi seseorang yang tidak sempat makan pagi. Adapun hidangan yang disajikan pada brunch menu antara lain sandwich lengkap.
3. Menu makan siang (luncheon menu)
Makan siang (luch) biasanya dihidangkan antar pukul 12.00 hingga pukul 14.00. seperti pada hidangan makan pagi, hidangan makan siang merupakan makanan seimbang yang mengandung semua unsure gizi yang diperlukan oleh tubuh.
4. Menu makan selingan (Tea Time menu)
Makanan selingan dihidangkan sebagai pengiring minum teh atau kopi diantara waktu-waktu makan. Makanan selingan juga berguna sebagai pemberi kalori diantara dua waktu makan. Makanan selingan dapat dihidangkan pada pagi hari antara pukul 10.00 hingga pukul 11.00 dan sore hari antara pukul 16.00 hingga pukul 17.00
5. Menu makan malam (Dinner menu)
Makan malam (dinner) biasanya dihidangkan antara pukul 18.00 hingga pukul 21.00. makan malam bersama bagi keluarga merupakan saat penting. Makanan yang dihidangkan hamper sama dengan makan siang. Parlu diusahakan agar masakan lebih bervariasi, cukup mengandung gizi dan dihidangkan menarik.
6. Menu makan tengah malam / supper menu
Menu untuk hidangan tengah malam (super ) harus cepat dibuat lebih lebih sederhana dan lebih ringan daripada menu makan siang maupun makan malam. Hidangan ini disediakan bagi mereka yang pulang malam sesudah menghadiri acara pada malam hari atau pesta yang diselenggarakan sesudah makan malam (after dinner party).
7. Menu penjamuan khusus (special event menu)
Adalah menu untuk kesempatan tertentu yang formal, misalnya pernikahan, pesta ulang tahun, pembukaan sebuah perusahaan atau selamatan. Berikut contoh menu pada dua kesempatan.
  1. Pesta koktail (cocktail party)
Adalah sebuah pesta berdiri (starding party) sehingga menu makanan yang dihidangkan terdiri dari makanan yang mudah dihidangkan mudah dimakan sambil berdiri, misalnya minuman yang dihidangkan dalam gelas-gelas kecil.
  1. Jamuan makan prasmanan
Pada pesta dengan hidangan makan prasmanan (buffet) disediakan menu dengan beberap pilihan hidangan. Dalam melaksanakan pesta perlu diperhatikan kualitas makanan dan pelayanan karena hal ini berkaitan dengan kualitas dan bona binitas pengundang. Bila makanan dan pelayanan kuran baik, pemakai jasa akan protes sehingga lain kali tamu tidak akan menggunakan jasa boga tersebut.
Jenis-jenis menu
1. Menu A la Carte
Menu A la Carte adalah menu yang disusun dengan disertai harga untuk setiap makanan yang dicantumkan pada menu.
Ciri-ciri menu A la Carte adalah sebagai berikut :
a. Semua makanan yang dapat disediakan di restoran atau catering dalam kartu menu dikelompokkan menurut macam makanannya. Missal : kelompok sop, kelompok hidangan utama dan kelompok minuman.
b. Pemesan diberi kesempatan untuk dapat memilih makanan sesuai selera.
c. Setiap makanan diberi harga sendiri
d. Pemesa membayar harga makanan sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
e. Makanan akan dimasak bila ada pesanan
2. Menu Tabe d’hote
Menu Tabe d’hote adalah satu set susunan menu yang merupakan hidangan lengkap (complete meal) dengan satuharga tertentu. Dengan susunan semacam ini, tamu tidak leluasa memilih makanan sesuai selera, melainkan terbatas pada menu yang sudah disusun. Namun demikian, untuk tidak mengecewakan pemesan, seringkali disediakan pilihan terbatas. Misalnya, disediakan dua macam sop yang dapat dipilih salah satu. Harga yang dibayar oleh pemesan sesuai dengan harga yang tercantum dalam menu tersebut, meskiupun pemesan tidak makan seluruh hidangan.
Contoh daftar menu untuk 7 hari
Hari
Makan pagi
Makan siang
Makan malam
I
Nasi
Rempeyek udang
Sambal goring
Buncis
Nasi
Daging balado
Oseng-oseng
Pisang ambon
Nasi
Lapis daging
Urapan
Jeruk manis
II
Nasi
Ora-arik
Sambal tomat
Nasi
Semur daging
Tahu isi
Sop sayuran
Papaya
Nasi
Semur daging
Tahu telur
Cah sayuran
Apel merah
III
Nasi
Oblok-oblok
Tempe
Kerupuk
Nasi
Rawon
Pergedel daging
Tempe bacem
Semangka
Nasi
Broncos
Ikan goring
Tempe bacem
Semangka
IV
Nasi
Telur dadar
Tomat
Kerupuk
Nasi
Ikan balado
Sambal goring tahu
Sayur asam
Sawo manila
Nasi
Ikan balado
Tumis kangkung
Sayur asam
Sawo manila
V
Nasi
Soto jeroan
Rempeyek
Nasi
Kari ayam
Pecel
Jeruk manis
Nasi
Ayam goring
Pecel
Jeruk manis
VI
Nasi
Dendeng ragi
Emping
Nasi
Sambal goring
Hati
Sayur gudek
Pisang ambol
Nasi
Sambal goring
Hati
Sayur gudek
Papaya
VII
Nasi
Pindang telur
Tumis sawi
Nasi
Sayur lodeh
Oseng-oseng tempe
Pepes ikan
Papaya
Nasi
Sayur bening
Kering tempe
Gulai ikan
Air jeruk